ANALISIS
KEBIJAKAN PANGAN DAN GIZI
OLEH:
ARIF
FEBRIANTO
016110031
•PENDAHULUAN
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.
Pangan yang aman merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi setiap harinya untuk bertahan hidup.
Keadaan pangan(garam beryodium) yang cukup merupakan salah satu cara meningkatkan gizi masyarakat dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
bahwa kekurangan yodium secara terus menerus di dalam tubuh manusia akan mengakibatkan terganggunya kesehatan, sehingga perlu dilakukan penanggulangan secara cepat dan terpadu dengan
mengikutsertakan masyarakat.
KAJIAN KEBIJAKAN
“PERATURAN MENTERI
DALAM NEGRI NOMOR 63 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENANGGULANGAN GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN YODIUM (GAKY)”
ISU
Penggunaan Garam beryodium sangat penting untuk proses pertumbuhan, perkembangan maupun kecerdasan.
Masyarakat perlu tahu mengenai garam beryodium dan cara penggunaannya yang baik bagi kesehatan.
Penggunaan yodium juga penting bagi ibu hamil dan menyusui
TUJUAN KEBIJAKAN
Memastikan bahwa garam yang beredar dipasaran yang untuk dikonsumsi masyarakat adalah garam yang mengandung yodium
Memastikan ketersediaan garam beryodium sampai pada tingkat yang terdekat dengan masyarakat.
Melakukan pengawasan terhadap mutu garam beryodium yang beredar di pasaran secara berkala
Meningkatkan sosialisasi penggunaan garam beryodium kepada masyarakat baik secara formal maupun non formal
Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
SUBTANSI POKOK KEBIJAKAN
BAB II TUJUAN PENANGGULANGAN GAKY
- Pasal 2 BAB
III PERENCANAAN PENANGGULANGAN GAKY
pasal 3 sampai 5 BAB
IV PELAKSANAAN
Pasal 6 sampai 14 BAB
V PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 15 BAB
VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 16 sampai 19
KONSEKUENSI
perilaku positif
1.Adanya kesadaran masyarakat untuk ingin tahu dan menjalankan
program pemerintah mengenai mengkonsumsi garam beryodium.
2.Adanya kesadaran masyarakat untuk dilindungi mengenai pangan
yang di konsumsi.
perilaku negatif
1.Masih banyaknya perusahaan yang memproduksi garam tidak sesuai kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
2.Kurangnya kesadaran masyarakat menengah kebawah/miskin yang tidak menaati peraturan pemerintah karna penghasilan yang tidak cukup.
RESISTENSI
Masyarakat miskin/kurang mampu
Perusahaan yang memproduksi garam tidak beryodium
Pemerintah sendiri yang tidak konsisten karna hanya untuk menyeimbangkan biaya
dan manfaat yang akan ditimbulkan hanya berdasarkan pada dana dan anggaran
yang tersedia serta kendaraan dan sarana yang tidak berdasarkan daerah yang tepat
sasaran.
PREDIKSI KEBERHASILAN
adanya kebijakan pemerintah dan penyuluhan mengenai mengkonsumsi garam yang
baik dalam artian garam yang mengandung yodium, peraturan menteri dalam negeri
nomor 63 tahun 2010 tentang pedoman penanggulangan gangguan akibat kekurangan
yodium (gaky). akan mengurangi penderita gondok dan mencegah kekurangan gizi
yodium pada masyarakat.
Dengan konsistenya pemerintah/pembuat keputusan dalam menjalankan program
secara berkala maka masalah gizi yodium yang dialami masyarakat bisa terselesaikan.
KESIMPULAN-REKOMENDASI
Agar dilakukan penyuluhan dan bantuan pangan (garam beryodium), untuk rakyat miskin dan mengenai konsumsi garam beryodium secara berkala agar masyarakat terbiasa menggunakan garam tersebut.
Perlu konsistennya pemerintah dalam arti pembuat keputusan untuk bersungguh-sungguh dalam menjalankan program penanggulangan Gaky tersebut.
Harus adanya dukungan dan kesadaran diri dari masyarakat untuk mensukseskan program tersebut
Perlu adanya komunikasi lintas sektor untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.
0 komentar:
Posting Komentar